
Seminar Akuntansi, Mahasiswa dituntut Kompetitif dalam menghadapi Era Digital 4.O
Humas IAIN Parepare–Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Menggelar seminar Akuntansi yang berlangsung di gedung Balai Seni dan Budaya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Kegiatan ini dikuti kurang lebih 200 peserta dari prodi Akuntansi Syariah dan Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah, Selasa (12/11).
Dr. Muhammad Kamal Subair, M.ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dalam sambutannya saat membuka acara seminar menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini merupakan hasil kolaborasi antara dua Program studi, akuntansi Syariah dengan Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah.

“melalui seminar ini diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan kompetensinya yang sesuai dengan kebutuhan pasar, apalagi lulusan dari akuntansi banyak terserap di dunia kerja karena memang sangat dibutuhkan” tutur kamal.
Dalam kegiatan ini turut menghadirkan 2 pembicara. Pemateri yang pertama yaitu prof. Dr. Mursalim, S.E., M.Si.,Akt, CA., CPAI., CPA., CSP., CSRS., ASEAN CPA. Dosen Universitas Muslim Indonesia dan Juga seorang Akuntan, Mursalim menyampaikan mengenai tantangan dan respon akuntansi syariah dan lembaga keuangan Syariah di era industry 4.o.
Proaf. Mursalim menjelaskan mengenai era disrupsi teknologi yang dikenal dengan gen Revolusi Industri 4.o, dimana perusahaan sudah menggunakan teknologi untuk menjual produk mereka sehingga lulusan akuntansi saat ini dituntut dapat meningkatkan kompetensinya terutama berkaitan dengan penguasaan digital.
“agar lulusan kompetitif, maka kurikulum perlu orientasi baru sebab adanya revolusi 4.0 tidak hanya cukup dengan literasi lama yaitu membaca, menulis dan matematika” tambahnya lagi

Sedang Dr.Muhammad Su’un, S.E., MSi., Ak., CA., ACPA., ASEAN CPA., CSP., sebagai pembicara kedua juga Dosen Ilmu Akuntansi di Universitas Muslim Indonesia, menyampaikan materi tentang prospek dan tantangan profesi akuntan di era ekonomi Digital.
Muhammad Suun mengatakan bahwa seorang mahasiswa akuntansi harus memiliki skill ketika menjadi seorang akuntan dalam menghadapi tantangan di era ekonomi digital.(Aen)