
Arah Pendidikan di Tangan Sang Founder Gojek
Oleh : Musmulyadi, S.H.I.,M.M
(Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Parepare)
OPINI — Satu hal yang sering luput dari perhatian kita adalah pentingnya arah mengevaluasi arah pendidikan kita di Indonesia. Tujuan pendidikan merupakan masalah central dalam filsafat pendidikan. Secara umum tujuan diartikan sebagai perbuatan yang diarahkan kepada suatu maksud yang hendak dicapai melalui upaya atau aktivitas.
Tujuan akan mengarahkan tindakan dan perumusan tujuan pendidikan yang benar merupakan inti dari seluruh pemikiran pedagogis dan perenungan filosofis. Oleh karena itu, tanpa merumuskan tujuan dan arah pendidikan yang tepat, maka semua usaha perbaikan hampir pasti akan berakhir dengan kegagalan.
Arah pendidikan tidak pernah lepas dari tujuan hidup manusia. Sejak kita lahir sampai akhirnya tercipta pertanyaan, “Kemana arah kehidupan ini?” Oleh karena itu, langkah awal yang harus kita lakukan untuk memperbaiki pendidikan kita adalah merumuskan ke mana arahnya.
Sejak duduk di bangku sekolah hingga perguruan tinggi, seharusnya seseorang sudah diberikan bekal pendalaman ragam profesi secara intens. Dalam persaingan global yang sangat sengit, sekolah dituntut untuk mengenalkan sikap profesionalisme dan ragam profesi.
Ketika mendengar ucapan tersebut, saya sebagai warga negara Indonesia mencium aroma sedap saat penyambutan dan harapan-harapan yang membuncah atas terpilihnya Nadiem Makarim sebagai Mendikbud “Sang Founder Gojek.” Presiden Joko Widodo menunjuk Nadiem yang merupakan salah satu sosok generasi milenial yang kini menangani masalah pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi.
Halaman selanjutnya….
Apakah pertimbangan sang Presiden? Bagaimana respon masyarakat? tentunya ada Pro dan ada yang Kontra….