IWD: #BreakTheBias sebagai Tolok Ukur Keberhasilan Perempuan

IWD: #BreakTheBias sebagai Tolok Ukur Keberhasilan Perempuan

[Page 2]

Tak hanya itu, perempuan juga masih rentang terhadap aksi-aksi kekerasan baik secara verbal maupun fisik. Aksi kekerasan seksual terhadap perempuan tidak memandang tempat. Bahkan kampus sebagai tempat pendidikan menjadi urutan nomor tiga lokasi terjadinya tindak kekerasan seksual hal ini dibuktikan oleh hasil survei Mendikbud Ristek periode 2019. Komnas Perempuan pun memaparkan bahwa sejak tahun 2015-2020 terdapat 27% kasus kekerasan seksual terjadi di perguruan tinggi. Ini menandakan bahwa kita sebagai makhluk yang menyandang gelar sebagai mahasiswi tentunya harus memiliki peran sebagai garda terdepan untuk menyuarakan hal tersebut. Untuk mengubah pandangan tersebut perlu adanya dukungan pemberdayaan perempuan, kesetaraan, dan keadilan gender menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencapai standar kehidupan lebih baik bagi perempuan, agar tidak lagi dipandang sebelah mata.

Tema #BreakTheBias akan mendorong kesadaran khususnya generasi muda, sekaligus menjadi tolok ukur keberhasilan perempuan dalam hal memiliki kesempatan dan kesetaraan yang lebih besar terhadap pencapaian mereka di berbagai bidang, yakni menempati posisi penting tidak hanya dalam organisasi masyarakat, tetapi menempati posisi di pemerintahan bahkan menduduki jabatan-jabatan yang sesuai dengan kompetensi dan kapabilitas yang dimiliki.

Para perempuan Indonesia diharapkan terdorong untuk lebih kreatif dan inovatif serta mampu melahirkan ide-ide maupun gagasan cemerlang dan konstruktif demi kemajuan bangsa. Tidak hanya itu, perempuan Indonesia diharapkan menjadi sosok penting dalam menyiapkan generasi muda dalam hal mendidik anak-anaknya, karena madrasah utama bagi seorang anak adalah ibunya.

Perlu dipahami bahwa kesetaraan dengan keadilan gender tidak harus dipandang sebagai hak dan kewajiban yang mengharuskan perempuan dan laki-laki harus sama persis karena pada hakikatnya perempuan memang berbeda dengan laki-laki. Pada dasarnya perempuan tentunya tidak akan siap jika harus menanggung beban berat yang biasa ditanggung oleh laki-laki atau sebaliknya laki-laki pun tidak akan bisa menyelesaikan semua tugas rutin rumah tangga yang biasa dikerjakan perempuan.

Teruntuk seluruh perempuan di muka bumi ini selamat memperingati hari Perempuan Internasional 2022. Tetaplah menjadi perempuan hebat, perempuan kuat dan tangguh serta senantiasa menebarkan kebahagiaan, keharmonisan dan keindahan di setiap langkahmu! Jadikanlah kehadiran seorang perempuan sebagai pelopor perubahan untuk menggapai cita-cita bangsa!

Pages: 1 2

Berawal dari Belajar, Berakhir dengan Amal (@hayanaaa)

Leave a Reply

Your email address will not be published.