
Opini : Pemuda Milenial Penentu Maju Mundurnya Suatu Negara
[page 2]
Pendidikan yang tinggi saja ternyata tidak cukup, anak muda Indonesia zaman now harus dibekali dengan berbagai pengalaman. Menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif tentu harus dimiliki dalam jiwa anak muda. Itu adalah syarat utama bagi generasi milenial untuk dapat bersaing dan menghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin dinamis ini.
Para pemuda siap mengangkat senjata, siap membawa bambu runcing, siap mengorbankan jiwa, raga dan nyawa asal negara dapat dimerdekakan. Karena kemerdekaan yang dirasakan sekarang ini, bukan hadiah dari Belanda. Bukan kado dari Jepang. Bukan turun begitu saja laksana turunnya embun di waktu malam. Bukan katabelece dari PBB. Bukan terwujud dengan hanya membalikkan kedua belah telapak tangan. Namun, ditegakkan di atas untaian air mata, isak tangis genangan darah, cucuran keringat serta pekik getir perjuangan para pemuda pendahulu, yang terkadang mereka gugur di medan laga dengan tidak sempat merasakan nikmatnya kemerdekaan.
Oleh sebab itu, kita sepakat para pemuda yang baik ialah para pemuda yang bukan hanya memakan, merasakan, menyantap hasil jasa orang lain. Tapi, pemuda yang baik adalah yang pandai menanam jasa untuk orang lain, untuk umat seribu tahun yang akan datang.
Hal ini seirama dengan ungkapan Jhon Fritzegerald Kennedy, “Don’t ask what your country can do for you, but ask what you can do for your country (jangan tanyakan apa yang telah negara berikan kepadamu, bertanyalah apa yang telah kamu berikan untuk negaramu”. (*)